Selasa, 09 Juli 2013

MIKROTIK


LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KEAMANAN DATA – MIKROTIK


De-Militarised Zone(DMZ) merupakan mekanisme untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin memasuki sistem tanpa mempunyai hak akses. Cara kerjanya adalah dengan membuat zona DMZ ZONE yang terpisah dari jaringan lokal untuk digunakan sebagai tempat server / resource yang akan diakses untuk publik. Sehingga jaringan LAN kita tetap aman. Client pada jaringan internet mengira bahwa IP yang diaksesnya adalah IP server, padahal itu IP router yang nantinya akan alihkan oleh router ke server yang sebenarnya. Dan tidak ada yang bisa mengakses jaringan LAN dari INTERNET karena router/firewall tidak akan mengijinkan koneksi apapun selain koneksi ke DMZ zone. Di kasus ini hanya koneksi ssh ke ssh server saja yang diperbolehkan. Tetapi akan berbeda - beda peraturan difirewall tergantung kepentingan, misalnya jikaclient LAN ingin mengakses server maka akan ada konfigurasi tambahan. DMZ dapat dibuat menggunakan MikroTik Router. DI bawah ini merupakan gambar DMZ.

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.

                Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, & warnet.

                Mikrotik Merupakan Router yang Handal dan mampu memberikan kelebihan pada sistem jaringan kita, dengan menggunakan mikrotik maka jaringan kita akan lebih stabil maka dari itu kita perlu menggunakan Mikrotik sebagai router. Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai macam pelayanan
mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur ditawarkan pada mikrotik diantaranya  :

·         Firewall dan NAT
·         Routing – Static routing
·         Data Rate Management
·         Hotspot
·         Point-to-Point tunneling protocols
·         Simple tunnels
·         IPsec
·         Web proxy
·         Caching DNS client
·         DHCP
·         Universal Client
·         VRRP
·         UPnP
·         NTP
·         Monitoring/Accounting
·         SNMP
·         M3P
·         MNDP
·         Tools

Kemampuan yang di tawarkan oleh mikrotik sebagai router yang handal hampir tidak bisa di percaya, dari mulai management bandwidth, data user, bahkan mikrotik mampu menggabungkan 2 line Speedy atau lebih kedalam satu router (load balance) yang pastinya akan mempercepat koneksi Internet kita, dan halaman web login yang mengagumkan.

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kita ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya dan kita harus membayarnya. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut :

·         Level 0 (gratis) : tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
·         Level 1 (demo) : pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
·         Level 3 : sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
·         Level 4 : sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
·         Level 5 : mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
·         Level 6 : mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

DMZ dapat dirancang dengan berbagai cara salah satunya adalah  seperti yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu dengan menggunakan single Linux firewall dengan 3 Ethernet Card.  Winbox adalah utility untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrotik pada system operasi windows. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi mikrotik menggunakan winbox :

1.       Buka winbox, lalu connect dengan mikrotik.

2.       Setelah berhasil connect dengan mikrotik maka kita perlu restore File List pada winbox agar file-file konfigurasi sebelumnya terbackup dan kembali kosong seperti semula.

3.       Ketika sudah mengalami proses restrore maka Mikrotik akan direstart.


4.       Setting waktu dan tanggal

5.       Dapat dilihat dari interface list terdapat 3 ether yang connect.

6.       Cara lain untuk mengecek interface list adalah menggunakan terminal dengan perintah interface print.

7.       Berikan nama untuk tiap ether sesuai dengan fungsinya agar lebih mudah untuk mengkonfigurasi.

A.      eth13 adalah public. IP address public ini berasal dari EEPIS server yang didapat dari DHCP EEPIS Server .
B.       eth9 adalah DMZ yang menggunakan private IP address dan tersambung ke Web server.
C.      eth1 adalah client dengan private IP address dan jaringan privat yang digunakan untuk client.
8.       Konfigurasikan IP untuk Public. IP address ini harus berada dalam EEPIS server.

9.       Konfigurasikan IP address untuk DMZ.

10.   Konfigurasikan IP address untuk client.

11.   Tambahkan IP public sebagai gateway dengan menggunakan terminal pada winbox.

12.   Lalu buat DHCP server dengan assign dari DNS server. DNS server yang digunakan adalah DNS server EEPIS yaitu 202.9.85.3. Set remore request yes agar memperbolehkan network request untuk DNS.

13.   Lalu buat DHCP service dengan dhcp-server setup

14.   Lalu tambahkan source NAT atau srcnat dengan action masquerade menggunakan perintah di bawah ini.

15.   Konfigurasikan NAT.

16.   Ping gateway untuk memastikan IP dari DHCP client tadi sudah benar-benar terhubung dengan jaringan.

17.   Men-setting TCP


Setting pada Computer Client

Pertama menjalankan aplikasi winbox kemudian klik pada menu new terminal. Kemudian mengetikkan command seperti berikut :

[admin@MikroTik9] > ip firewall nat add chain=dstnat src-address=0.0.0.0/0 dst-address=10.252.108.60 protocol=tcp port=80 action=dst-nat to-addresses=192.168.6.2 to-port=80
[admin@MikroTik9] >
 
Kemudian ping IP 192.168.6.1 yang di definisikan sebagai IP client, ping IP 192.168.14.1 yang didefinisikan sebagai IP DMZ, dan ping IP 10.252.108.60 yang di definisikan sebagai IP public.
                                                                                   
Kemudian melakukan ping terhadap www.eepis-its.edu

Mengakses web eepis-its.edu untuk memastikan setting yang kita lakukan berhasil,

Mengecek status pada Network Connection Details untuk memastikan IP pada client sudah benar.

Pada saat kita mengakses IP 192.168.6.1 (client)

Apabila kita meng-klik button login maka akan seperti berikut. Tampilan ini sama dengan tampilan pada winbox yang digunakan untuk men-setting mikrotik.

Tracert command digunakan untuk  Trace route ke sebuah remote host (www.eepis-its.edu)

Kemudian mengakses 10.252.108.60 untuk mengecek apakah computer client sudah terkoneksi dengan benar dan bisa mengakses DMZ.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar